Dwimesse

Dwimesse
Raffelo and Alfero

Rabu, 08 Agustus 2012

Raffelo, 29 Maret 2005

Raffelo, 29 Maret 2005

Suara tangisan itu..membangunkanku dari lamunanku…
Suara tangisan yang selama ini aku dan istriku rindukan….
Suara tangisan yang kelak akan selalu mengingatkanku akan rumah kami dan orang – orang tercinta yang akan selalu setia menunggu kedatanganku…

Namun…suara tangisan itu mendadak terhenti…
Sunyi…..kemudian berganti kepanikan kami…
Ya…bayi kecil kami mendadak tersengal dan biru….

Vonis dokter bagai petir menyambar di telinga kami..
Paru-paru bayi kecil kami…belum berkembang sempurna….
Bayi kecil kami yang saat ini sedang berjuang untuk tetap bertahan hidup…
Berjuang untuk tetap memilih bersama-sama kami….orang-orang yang sangat menyintainya…

Raffello..salam penuh kasih serta peluk mama yang saat ini terpisah darimu…

Ketika mata kecil itu menatapku….tangannya yang mungil kugenggam penuh erat….
Raffelo..ayah tahu.. kamu akan bertahan..
Raffelo..betapa kami sangat mengasihi dan menyayangimu…
Sembuhlah nak….jangan tinggalkan kami….

Ya Allah..izinkan kami merawat dan membesarkannya…
Jika engkau tidak berkenan…ambillah ia...
bersama doa dan airmata kami…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar